Perlu Dihindari pantangan Makanan Penderita Intoleransi Laktosa- Intoleransi laktosa merupakan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam mencerna laktosa.
Akibatnya maka akan muncul beberapa gejala misal seperti: kembung, sakit perut, diare, danlainnya. Untuk mencegah munculnya gejala tersebut, sebaiknya hindari makanan yang mengandung laktosa.
Pantangan Makanan Penderita Intoleransi Laktosa
Laktosa adalah jenis gula yang ditemukan dalam produk olahan susu. Susu sapi adalah jenis susu yang paling umum digunakan untuk membuat produk olahan susu.
Namun, susu dari semua mamalia mengandung laktosa, termasuk susu kambing, domba, dan kerbau. Bahkan ASI manusia mengandung sekitar 7% laktosa.
Untuk setiapq makanan yang kita makan, tubuh kita memiliki enzim pencernaan khusus untuk membantu memecah nutrisi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk diserap dan dimetabolisme. Laktase adalah enzim pencernaan yang bertanggung jawab dalam memecah laktosa.
Berikut ini adalah makanan yang sebaiknya Perlu Dihindari Pantangan Makanan Penderita Intoleransi Laktosa. Simak selengkapnya di sini.
Susu
Kandungan laktosa dalam susu merupakan yang paling tinggi dibandingkan dengan produk olahannya. Dalam 1 cangkir susu sapi murni mengandung 13 gram laktosa, sedangkan susu skim mengandung antara 12-13 gram laktosa.
Umumnya, penderita intoleransi laktosa akan kesulitan mencerna laktosa, yaitu gula alami yang biasa terdapat dalam produk olahan susu. Ketika laktosa tidak dapat dicerna dengan baik, bakteri dalam usus besar akan mencernanya.
Akibatnya, bakteri tersebut akan menghasilkan gas. Maka akhirnya, akan timbul gejala sakit perut, kembung, diare, dan intoleransi lainnya.
Jika Anda ingin memberikan susu pada si kecil untuk memenuhi nutrisinya, carilah alternatif lain seperti susu kedelai. Sebab, si kecil yang terus-menerus mengonsumsi susu dengan kandungan laktosa dapat berdampak buruk bagi kesehatannya. Berikut penjelasannya: Berbahayakah Jika Penderita Intoleransi Laktosa Minum Susu Sapi?
Es Krim
Semua produk berbahan dasar krim, terutama es krim, sebaiknya dijauhkan dari si kecil karena kandungan laktosanya tinggi, yakni 8-12 gram dalam satu cangkir es krim.
Yogurt
Umumnya, yogurt diproduksi secara tradisional dengan cara memfermentasi bakteri asam laktat yang mengandung sekitar 4%-5% laktosa berdasarkan beratnya. Namun, dalam proses fermentasi, sebagian laktosa akan dicerna oleh bakteri sehingga kadarnya sedikit berkurang.
Namun, biasanya dalam 200 gram yogurt terdapat sekitar 10 gram laktosa. Bahkan yang bebas lemak pun tetap mengandung 8,5 gram zat ini. Karena kandungannya yang tinggi, orang dengan intoleransi laktosa sebaiknya menghindari konsumsi yogurt.
Keju
Kandungan laktosa dalam keju sebenarnya cukup rendah, yakni hanya 2 gram per 1 ons keju. Namun, bagi si kecil yang tidak toleran, jumlah yang paling sedikit pun dapat menimbulkan gejala. Itulah sebabnya penderita disarankan untuk menghindari produk olahan susu dan semua produk olahannya.
Meskipun laktosa ini dapat menimbulkan masalah bagi sebagian anak yang memiliki alergi susu sapi, pada dasarnya jenis gula ini memiliki peran penting dalam tumbuh kembang si kecil.
Sereal dan Roti
Sereal dan roti umumnya mengandung susu. Itulah sebabnya orang yang memiliki intoleransi sebaiknya tidak mengonsumsi sereal dan roti.
Daging Olahan
Daging berasal dari hewan, sehingga tidak mengandung laktosa. Begitu pula dengan daging olahan. Kecuali jika daging olahan dalam proses pengolahannya menggunakan bahan yang mengandung laktosa, seperti susu atau hasil olahannya.
Namun, bagi si kecil yang mengalami intoleransi, Bunda tetap perlu berhati-hati saat memberikan daging olahan kepada si kecil. Sebab, proses pembuatan daging olahan menggunakan bahan pengawet atau bahan kimia sehingga dapat mengiritasi sistem pencernaan dan memperparah gejala intoleransi.
Penyebab Intoleransi Laktosa
Ada beberapa penyebab intoleransi laktosa yang terbagi menjadi empat jenis, yaitu intoleransi laktosa primer, sekunder, perkembangan, dan kongenital. Secara lengkap, penjelasan tentang intoleransi laktosa adalah sebagai berikut.
Intoleransi Laktosa Primer
Pertama, biasaya faktor keturunan adalah penyebab intoleransi laktosa primer. Penyebab intoleransi laktosa jenis ini dapat terjadi ketika terjadi penurunan produksi laktase seiring bertambahnya usia. Umumnya, intoleransi laktosa primer terjadi pada anak-anak berusia dua tahun, tetapi baru disertai keluhan saat mereka beranjak dewasa.
Intoleransi Laktosa Sekunder
Selanjutnya, intoleransi laktosa sekunder adalah kondisi ketika terjadi penurunan produksi laktase yang disebabkan oleh gangguan kesehatan tertentu, antara lain penyakit Celiac, penyakit Crohn, radang usus besar, atau infeksi usus.
Selain itu, penurunan ini juga dapat disebabkan oleh efek samping kemoterapi atau konsumsi antibiotik dalam jangka waktu tertentu.
Intoleransi Laktosa dalam masa Perkembangan
Penyebab ketiga dari intoleransi laktosa adalah intoleransi laktosa selama perkembangan. Intoleransi laktosa ini merupakan kondisi intoleransi yang disebabkan oleh perkembangan saluran pencernaan bayi, terutama organ usus, yang belum optimal. Umumnya, kondisi ini dapat ditemukan pada bayi yang lahir prematur by alexabet88.
Pada jenis intoleransi laktosa selama perkembangan ini, bayi yang menderita intoleransi laktosa akan mengalami sejumlah keluhan terkait untuk sementara waktu dan membaik seiring bertambahnya usia.
Intoleransi Laktosa Kongenital
Terakhir, penyebab intoleransi laktosa adalah intoleransi laktosa kongenital yang disebabkan oleh kelainan genetik dari orang tua.
Berbeda dengan intoleransi laktosa primer, kondisi ini tergolong jarang terjadi di mana kedua orang tua mewarisi varian gen tertentu yang menyebabkan seseorang menderita intoleransi laktosa.
Demikian penjelasan tentang Perlu Dihindari pantangan Makanan Penderita Intoleransi Laktosa semoga bermanfaat, terimakasih.